Rabu, 25 Januari 2017

BROKEN HOME (bukan alasan untuk tidak sukses)

 
BROKEN HOMERumah rusak. Rusak disini bukan karena bencana alam semacam gempa bumi, banjir ataupun longsor. ‘Rumah Rusak’ adalah sebuah peribahasa atau istilah yang menggambarkan fenomena sebuah tatanan keluarga yang ‘tidak berhasil’ menjalakan fungsi keluarga yang semestinya. Sebagaimana arti secara kasat mata, rumah yang rusak bisa jadi atapnya bolong sehingga ketika hujan airpun masuk, juga bisa jadi acak-acakan berhamburan dan blingsatan.
Intinya tidak ada keharmonisan di dalamnya, namun belum tentu yang tidak harmonis itu adalah broken home, karena masih banyak keluarga yang bertahan kokoh walaupun kadang harmonis dan kadang tidak harmonis.

Banyak Orang sukses yang berasal dari keluarga broken home? Mungkin untuk pertanyaan ini sebagian dari kita masih ragu-ragu menjawabnya. Banyak yang berpendapat bahwa orang yang sukses, kebanyakan berasal dari keluarga yang lengkap dan bahagia karena cinta kasih dari keluarga adalah salah satu kunci untuk membuat motivasi untuk maju semakin besar. Namun ternyata, tidak sedikit juga anak-anak yang berasal dari keluarga broken home, alias memiliki orang tua yang bercerai atau bahkan hanya memiliki satu orang tua, yang bisa sukses luar biasa. Yuk kita lihat siapa saja mereka. (cekibroot).....

-Oprah Winfrey-


Siapa yang tidak kenal Oprah Winfrey? Dikenal sebagai seorang presenter sebuah talkshow sukses, ternyata tidak banyak yang tahu bahwa Oprah, yang bernama asli Orpah, punya masa kecil yang tidak biasa. Oprah terlahir dari seorang ibu yang masih berusia remaja dan hidup miskin. Ibunya bahkan tidak dinikahi dan harus hidup dalam kemiskinan karena ibunya hanyalah seorang pembantu rumah tangga. Setelah Oprah lahir, ibunya pergi untuk bekerja selama enam tahun dan dia dititipkan pada neneknya. Saking miskinnya, Oprah bahkan hanya bisa memakai baju yang terbuat dari karung kentang sehingga membuat dia sering menjadi bahan olok-olok temannya. Pada usia 9 tahun, Oprah mengaku pernah diperkosa dan hamil pada usia 14 tahun, dan akhirnya anaknya meninggal dunia saat masih bayi. Hidup dengan sejarah masa lalu yang kelam tidak membuat Oprah lalu minder dan patah semangat. Dia kemudian menjadi wartawan dan akhirnya memiliki acara talkshow-nya sendiri yang sukses luar biasa, The Oprah Winfrey Show 

-Justin Bieber-

Bieber dibesarkan oleh ibunya dan dibantu oleh kakek-neneknya dari pihak ibu. Ibunya berpenghasilan rendah. Lalu ayahnya menikah dengan wanita lain dan mempunyai dua anak dari istrinya. Walaupun cuma dibesarkan oleh ibunya, Bieber tumbuh menjadi anak yang aktif dan kemampuan musiknya sangat menonjol. Beruntung Bieber punya ibu yang sangat memahami dirinya. Ibunya tahu dia memiliki bakat musik yang luar biasa sehingga mengunggah video anaknya saat sedang menyanyi di sebuah kompetisi. Saat itulah ada pencari bakat yang melihat talenta Bieber yang akhirnya menjadi terkenal dan jadi idola abg-abg di seluruh dunia ("Aaaaarrrrgggghhh... Bieber ai lop yuh!!!" Kemudian pingsan.)

-Eminem-
Cerita masa kecil rapper yang satu ini lebih sedih lagi. Dia bahkan tidak mengenal ayahnya karena sejak berumur 18 bulan, ayahnya telah pergi meninggalkannya. Akhirnya artis bernama asli Marshall Bruce Mathers III ini tinggal bersama ibunya. Pada umur 14 tahun, Eminem mulai tertarik pada musik rap dan mulai bernyanyi rap. Sayangnya pada usia 17 tahun dia dikeluarkan dari sekolah karena nilai-nilainya yang turun dan sering membolos. Tapi kecintaannya pada rap semakin membuat Eminem menekuninya dan sekarang dia telah menjadi rapper yang tidak lagi dipandang sebelah mata. Selain menjadi rapper, dia juga bermain dalam filmnya yang berjudul 8 Mile.
Anak brokent home yang menjadi tokoh negarawan atau bahkan bisa dikatakan tokoh dunia. ini dia 2 tokoh tersebut.. (cekibroot)...

 -Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-

Siapa yang sangka, presiden RI yang ke 6 ini dulunya juga berasal dari keluarga broken home ini. SBY mengakui pernah goncang akibat perceraian orangtuanya yang terjadi ketika ia remaja. Sang Ibu tak menikah lagi dan tinggal di Blitar, Jawa Timur, sedang ayahnya menikah lagi beberapa tahun lalu dan bermukim di Pacitan " Di persimpangan itu, saya bersumpah harus keluar dari situasi broken home dan menjadi seseorang, " ujar SBY mengenang masa remajanya.

-Barrack Obama-
Presiden berkulit hitam pertama di Amerika juga salah seorang broken homers. Orang tuanya bertemu di tahun 1960 ketika menghadiri acara di University of Hawaii di Mānoa, di mana ayahnya adalah seorang pelajar asing. Pasangan ini kemudian menikah pada 2 Februari 1961, mereka terpisah ketika Obama adalah berumur dua tahun dan bercerai pada tahun 19 64. Ayah Obama kembali ke Kenya dan melihat anaknya hanya sekali lagi sebelum mati dalam sebuah kecelakaan mobil pada tahun 1982. Setelah bercerai, ibunya menikah dengan mahasiswa Indonesia Lolo Soetoro, mereka bertemu ketika menghadiri sebuah kuliah di Hawaii. Kemudian, Obama beserta keluarganya pindah ke Indonesia. Obama kecil kemudian bersekolah di sekolah Lokal di Jakarta, seperti Besuki Publik dan Sekolah Santo Fransiskus Sekolah Asisi, sampai dia berumur sepuluh tahun.

      Jika kalian (para pemuda) termasuk dalam barisan yang menganggap kegagalan kalian disebabkan karena ulah orang tua, maka seyogyanya berintrospeksi dan ubahlah pola pikir. Banyak orang yang bisa meraih sukses meski tumbuh dan berkembang di tengah keluarga yang broken home, atau orang tua dengan segudang tuntutan. Semestinya hal-hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi kita untuk bangkit dan memperbaiki keadaan. Selama orang tua masih men-support secara fiansial maka tidak ada alasan bagi kalian untuk drop out dan berkacau ria dalam kehidupan.
Lalu kenapa anak broken home ada yang lari ke narkoba, seks bebas atau bahkan bunuh diri? Mereka mencari kasih sayang ditempat lain, mencari tempat yang bisa membuat mereka melupakan permasalahan yang ada di keluarganya.Bagi anak-anak broken home, yuk salurkan pikiran kita ke hal-hal positif seperti ke pelajaran di sekolah atau hal produktif lain yang sesuai minat kalian seperti musik, menulis, olahraga, dll. Jadikan masalah yang ada dirumah menjadi 'cambuk' buat kalian supaya jadi anak yang membanggakan. Lihatlah contoh orang sukses diatas, mereka fokus ke hal-hal yang mereka sukai dan akhirnya menekuni dan menjadi sukses luar biasa. "Ah kalo berteori sih memang mudah!" kata salah satu anak broken home.Tapi apa salahnya kan untuk mencoba!! Memang perceraian pasti akan membawa dampak psikologis bagi anak-anak. Seperti saya, sesuatu yang berhubungan dengan keluarga pasti menjadi hal yang sangat sensitif buat saya, baik itu film, foto, cerita, dll. Tapi saya tidak ingin membuat ibu saya sedih jadi saya bertekad untuk jadi anak yang sukses dan membanggakan.

Ini hidup kalian, bukan hidup orang tua kalian. Kalianlah yang menentukan masa depan kalian sendiri, bukan orang tua kalian. Jika kalian berfikir bahwa kalian adalah objek penderita dari semua permasalahan kedua orang tua kalian maka kalian keliru. Percaya deh, orang tua kalian jauh lebih terluka dari kalian. Perceraian itu menyakitkan, jika menjadi kacau dan tidak berprestasi dengan mengkambing hitamkan perceraian mereka.Hidup harus terus berjalan, engkau tidak sendiri banyak orang yang menyayangimu tanpa kau sadari.
hampa
Dunia mu seakan hilang
Bahkan sebuah senyum
Tak bisa menutupi kesedihan
Ku lihat dari sudut lain
Rasanya kau ingin mengakhiri
Ini memang hanya sebuah ujian
Tapi tak semudah menggunakan logika
Coba lihat di belakang
Orang yang kau cinta
Selalu setia menunggu
Dan siap menarik mu kembali
Anggaplah pohon bambu itu sebagai contoh perumpamaan seorang manusia
Bambu tidak pernah ada yang tumbuh sendiri, dia pasti akan terlihat biasa saja dan mungkin tanaman yang rapuh
Tapi jika bambu itu tumbuh berdampingan dengan bambu lain, maka ia akan terlihat indah dan kuat
Begitu pun sebaliknya dengan manusia.
Anggap lah sebuah ujian yang kau rasakan sekarang ini sebagai awal dari keberhasilan mu nanti.
Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan melampaui batas kemampuan manusia itu sendiri.



Tulisan ini dibuat tidak untuk menggurui tapi untuk saling menyemangati satu sama lain. Saling mengingatkan dan menguatkan (berasa Mario Teguh nih :p). Menjadi anak broken home bukan akhir dari dunia, teman. Tuhan hanya sedang mengujimu. Karena banyak dari kisah sahabat-sahabat saya yang merasakan "broken home" maka sedikit banyak saya tahu rasanya dan tidak hanya mengarang-ngarang dan berempati. Kalau saya dan para artis diatas itu bisa (merasa jadi salah satu artis euy hahaha), maka kalianpun bisa. Syukurilah keadaan ini. Bagi yang bukan broken home, bersyukurlah banyak-banyak dan sayangi orang tua kalian. Ukir prestasi yang besar. Masa kalah sama anak broken home :p. Akhir kata saya ucapkan, SEMANGAT!
sumber:https://sastraindproject.blogspot.co.id/2015/06/broken-home-bukan-alasan-untuk-tidak.html?showComment=1485413412045

Tidak ada komentar:

Posting Komentar