Rabu, 25 Januari 2017

Lebih baik berteman daripada pacaran



Ada seorang sahabat yang menyatakan “aku akan menikahai temanku sendiri, yang telah aku kenal lama”. Setuju banget dengan hal ini.


1. Pernikahan itu gak main main.
Jangan sampai setelah menikah baru sadar kalau pasangan kita memiliki sifat buruk ini itu, ‪#‎KESALAHAN‬ CARA BERKENALAN.
2. Teman itu paling jujur.
Saat kita berteman dengan seseorang seluruh sifatnya akan ketahuan, semakin lama kita berteman semakin banyak sifat yang ketahunan. ‪#‎GAK‬ AKAN SALAH PILIH PASANGAN
3. Masa depan lebih kelihatan
Boleh jadi sesorang buruk dulunya, berusaha berubah sekarang dan menjadi orang biak dimasa depan.
4. Pacaran terkadang itu pembutaan
Gak munafik kalau pasti seseoarang akan tampil sebaik mungkin di depan orang yang disukainya, sebisa mungkin seseorang akan menyimpan aibnya agar tak ketahuan, akhirnya muncul istilah. ‪#‎Perikahan‬ Tak Seindah Masa pacaran. Masih mau coba?
5. Banyak mantan banyak lawan
Banyak sekarang yang susah akur sama mantan, jadi sungkan (malu) untuk baikan katanya takut dianggap meberi kesempatan, yang ada gak nyapa dan cuek. Padahal banyak teman banyak rezki berati kita sama artinya nolak rezki dong. ‪#‎mikir

6. Coba renungkan
Ketika anak kita bertengkar (dalam bahasa jawa)
A:tak kandakne bapak ku we..., we nakal...
     (Kamu aku bilangin bapakku , kamu nakal)
B: gak wedi, tak kandakne ibuk .. weeek
    (Gak takut , kamu aku bilangin ibuk.. weeek)
A: bapaak ku lho tetara... ben di bedel we mengko.
     (Bapak aku kan tentara, biar di tembak kamu nanti)
B: gak wedi.... kandak no... tak kandakne ibuk ku.
     ( gak takut, bilangin aja. Pokoknya kamu aku bilangin ibuk)
A: ibuk mu lho opo?
    (Ibuk kamu lo apa?)
B: ibuk ku lho mantane bapakmu..
     (Ibuk aku lo mantan bapakmu)
‪#‎renungkan‬ kalau ini terjadi pada anak kita.
7. Galau gak ada yang perhatian.
Emang diperhatiin lawan jenis lebih menyenagkan, makanya baik  pada setiap orang biar di perhatikan disemangatin setiap orang. Tanam perhatian panen perhatian tanam permusuhan panen permusuhan. Apalagi waktu kuliah gini yang perbandinganya 10:1 10pria 1wanita atau sebaliknya di fakultas seberang. Siapa yang mau perhatian.
8. Segera tamatkan studi segera bekerja dan walimahan
Menikah tambah rezki, gak percaya secara sikologis yang normal kalian punya tanggungan untuk menghidupi keluarga usaha pasti lebih keras dari pada saat sendirian. Kedua rezki dua orang disatukan jadi dua. Yang ke-3 dapat temen diskusi dan bercurah perhatian.
9. Pacaran setelah menikah tu enak.
Aku emang belum ngerasain tapi bayangin aja, senyum, gandengan tangan, peluk,cium di anggap sebagi ibadah dan diganjar pahala besar (ibadah ternikmat) ‪#‎jangan‬ dibayangin berlebihan bahaya.. Tapi kalo belum menikah dosa besar. #jangan tunda menikah kalo udah siap.
10. Nikahi teman lebih aman
Mulai sekarang lebih luwes dalam berteman, siapat tahu orang yang terbaik ada di samping kita setiap hari, suami yang baik atau istri yang hebat. Yang sampai sekarang masih saja dicampakan,padahal berkompeten. ‪
sumber: https://auraima.blogspot.co.id/2014/08/lebih-baik-berteman-daripada-pacaran.html?showComment=1485410508994#c2549731882415701024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar